Mangan ditemukan tersebar dalam kawasan kars Gombong Selatan; baik dalam bentuk nodul, lensa dan lapisan. Nodul dan lensa mangan ditemukan dalam breksi vulkanik dan lava Formasi Gabon yang melandasi topografi kars. Mangan berlapis berada di bawah batugamping pada bidang ketidakselarasan antara Formasi Gabon dengan Formasi Kalipucang yang miring ke arah utara. Mangan berbentuk lensa serta iregular dikenali dari analisis data induksi polarisasi yang menunjukkan nilai tahanan jenis rendah (0 – 40 ohm meter) dan chargealibility tinggi (135 – 250 msec), diameter sekitar 2,5 m, tersebar pada kedalaman 5 – 40 m, bersifat masif, berasosiasi dengan alterasi hidrotermal. Nodul bercampur dengan silika, tersebar setempat, berasosiasi dengan lensa mangan, lava, tufa hijau dan breksi andesit, kandungan MnO2 < 50 persen. Nodul termasuk mangan sedimen namun terkait proses hidrotermal bawah laut. Lapisan mangan berada di atas bidang ketidakselarasan, ketebalan 15-20 cm, tersebar pada areal seluas 555,98 Ha, termasuk mangan sedimen, dihasilkan dari proses pelapukan dan erosi, berwarna hitam-kecoklatan, lunak, kandungan MnO2 mencapai 74,19 persen. Potensi mangan sedimen diduga lebih banyak, kualitas lebih baik namun penambangannya akan banyak mengalami hambatan karena berada pada kawasan kars zone I dan II dengan ketebalan batugamping > 100 m. Kata kunci : Kars Gombong Selatan, mangan, genesa, potensi.
;Buletin Sumberdaya Geologi, Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, Kementrian ESDM, Bandung, hal : 77-86; Vol 5, No 2, Agustus 2010
(2010)