Penelitian studi pendahuluan identifikasi hama dan penyakit rumput laut pada budidaya rumput telah dilakukan di perairan Teluk Kotania, Kabupaten Seram Bagian Barat, yang telah dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2009 pada tiga lokasi pengamatan. Hasil pengujian bakteri memperlihatkan adannya pertumbuhan bakteri pada setiap pengenceran sampel rumput laut dari tiga lokasi, yaitu perairan desa Korania, Pulau bumal dan desa wael. Dua jenis bakteri pathogen yang teridentifikasi pada sampel rumpul !aut yang diambil dari ketiga lokasi tersebut adalah masing- masing Swphylococus dan Pseudomonas. Selain uji bakteri, pada penelitian ini juga di lakukan pengujian terhadap jamur atau kapang untuk melihat apakah ada infeksi jamur arau tidak. Hasil pengamatan menunjukan tidak ada jamur yang menginfeksi rumput laut dari tiga lokasi pengamatan. Hasil pengamatan secara visual terhadap thallus ditemukan beberapa biota penempel dari Amphipoda, tunikata dan alga kompetitor yang meliputi alga merah (Rhodophyra), alga coklat (Pbaeophyta), dan alga biru-hijau (Cyanopbacteria) berbentuk tilamen. Ditemukan juga beberapa biota sebagai hama pada budidaya rumput taut, diantarannya ikan herbivore dati family siganidae, penyu dan bulu babi. Hasil pengamatan kualitas air taut yang meliputi temperature, salinitas, oksigen terlarut, fosfat, nitrat dan derajat keasaman (pH) dibandingkan dengan nilai baku mutu perairan sesuai dengan keputusan Menteri lingkungan hidup 2004, terlihat bahwa kondisi perairan Teluk Kotania berada pada kisaran normal. Salinitas berkisar antara 34-36%, Temperatur antara 27,05-29,60 oC.oksigen terlarut antara 3,85- 6,82 ppm, pospat an tara 0,99- 4,40 ug-at/l, nitrat antara 0,1- 7,82 ug-At/l dan pH berkisar antara 7.69- 8,12.
Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XI ISOI 2014. Hal. 619-634
ISBN 978-602-18153-5-9
(2014)