Description
|
Merrillia caloxylon Swingle, adalah marga monotipik dari famili Rutaceae. Jenis ini dikategorikan sebagai tumbuhan langka berdasarkan IUCN 2007 dengan status kelangkaan Vernurable (terancam). Daerah persebaran jenis ini dari Thailand bagian Selatan, Sumatera, Semenanjung Malaysia dan Sabah (Borneo). Selama ini informasi yang ada menyatakan bahwa di Sumatera jenis ini hanya ditemukan di Asahan (Sumatera Utara). Kebun Raya Bogor pada tanggal 29 Mei 1998 berhasil mengoleksi buah M.caloxylon di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Leuser, Desa Pucuk Lembang Kluet Selatan, Aceh Selatan. Dari data yang terekam jumlah populasi jenis ini di kawasan tersebut sekitar 25 pohon. Secara keseluruhan luas kawasan Taman Nasional Gunung Leuser adalah 1.094.692 ha. Biji M. caloxylon tersebut selanjutnya dikecambahkan bagian pembibitan Kebun Raya Bogor, mampu berkecambah, tumbuh dan berkembang sebanyak 8 pohon. Empat pohon ditanam sebagai koleksi di Kebun Raya Bogor sejak tabun 2000, tiga pohon lainnya ditanam sebagai tanaman koleksi di Kebun Raya Cibodas sejak tahun 2003 dan satu pohon disumbangkan ke Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada pada tabun 2005. Berdasarkan data base Herbarium Bogoriense dilaporkan bahwa M. caloxylon juga ditemukan di Palembang, Sumatera Selatan. Sehingga dapat dikatakan bahwa jenis ini di Sumatera dapat ditemukan di Palembang, Sumatera Utara (Asahan) dan Aceh Selatan. Dua dari empat tanaman koleksi di Kebun Raya Bogor sejak akhir tabun 2006 mampu menghasilkan bunga, dan sampai sekarang dapat diketahui bahwa M. caloxylon mempunyai musim berbunga sepanjang tahun, dan satu dari dua tanaman koleksi yang berbunga mampu menghasilkan buah. Mengingat jenis ini merupakan tumbuhan langka, maka upaya perbanyakan saat ini yang dilakukan adalah dengan metoda cangkok dan stek. Tercatat ada sekitar 23 tanaman hasil pencangkokan dan 15 tanaman hasil penyetekan batang. Upaya perbanyakan ini dimaksudkan untuk menambah jumlah tanaman dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pemulihan ke habitat alamnya.
Seminar Nasional Biologi XX dan Kongres PBl XIV UIN Maliki. Malang, 24-25 Juli 2009. hal. 63-67
(2009)
|