Nanoteknologi merupakan pemanfaatan material berstruktur nano untuk dijadikan aplikasi yang lebih berkualitas dibanding material ruah. Kunci utama kelebihan nanoteknologi terletak pada korelasi antara ukuran dengan luas permukaan yang dihasilkan. Dengan ukuran yang semakin kecil, maka rasio luas permukaan terhadap volume akan semakin besar. Penelitian ini membahas sintesis ZnO dengan perpaduan metode solgel dan hidrotermal dengan tujuan membentuk struktur nano berbentuk batang (rod). Sintesis dilakukan menggunakan zinc acetat dehydrate dengan pelarut 2-methoxyethanol (2MOE) dan monoethanolamine (MEA) yang dilapiskan pada permukaan kaca preparat (substrat) dengan menggunakan dua teknik pelapisan yaitu dip-coating dan spinning. Kemudian substrat dirangsang menggunakan larutan penumbuh berupa campuran antara zinc nitrate hexahydrate (ZNH) dengan Hexamethylinetetramine (HMT). Dari hasil penelitian dihasilkan larutan benih putih jernih dan setelah dilakukan karakterisasi menggunakan SEM menunjukkan bahwa batang nano ZnO dapat terbentuk optimal dengan memiliki persebaran yang homogen dan berbentuk heksagonal serta menunjukkan rerata diameter batang nano sebesar 588nm. Hasil pengamatan menggunakan XRD menunjukkan bahwa senyawa yang terbentuk yaitu ZnO dengan membandingkan antara sampel hasil sintesis dengan sampel serbuk murni ZnO. Selanjutnya penelitian ini dapat dikembangkan untuk berbagai aplikasi optoelektronik salah satunya yaitu Dye Sensitizied Solar Cell (DSSC).
Prosiding Seminar Metalurgi Dan Material
(2014)