Description
|
Gazal berasal dari Desa Pulau Penyengat, Kecamatan Penyengat, Kota Madya Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Gazal ini disajikan dalam bahasa Melayu dengan cara dinyanyikan dengan iringan musik tradisional, disertai enam orang penari. Semua penari laki-laki dengan memakai busana adat Melayu. Penonton juga boleh ikut berjoget bersama dengan para pemain sehingga suasana lebih meriah. Gazal ini lahir dan hidup/tersebar di tengah-tengah masyarakat (Riau dan Kepulauan Riau). Melalui Grup Seri Gurindam Melayu. Gazal ini pernah digelar di Jakarta dan kota besar lainnya. Gazal memiliki fungsi Tradisi Lisan (Islam), hiburan/pelipur lara, pendidikan, alat kontrol sosial, serta penguat identitas/legitimasi budaya dan adat istiadat. Seni rakyat ini biasanya ditampilkan dalam perhelatan adat, misalnya acara pernikahan, khitanan, dan menghormati tamu. (2023-11-21)
|