Bentos merupakan komunitas yang hidup di dasar perairan. Bentik (organisme bentos) dapat hidup di dalam substrat, bergerak di permukaan substrat, berikatan dengan substrat, atau bergerak di sekitar dasar perairan. Komposisi substrat dapat memengaruhi komunitas yang terbentuk. Penelitian mengenai struktur komunitas makrobentos ini dilakukan di Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur, pada tanggal 18–20 Juli 2011. Informasi mengenai keanekaragaman bentos di wilayah tersebut masih sedikit, sehingga diperlukan penelitian mengenai keanekargaman makro bentos untuk mendukung kegiatan konservasi di Taman Nasional Baluran. Wilayah pantai Bama memiliki ekosistem pantai berbatu (rocky shore) dan ekosistem lamun (seagrass). Pengambilan data dilakukan dengan metode kuadrat transek di sembilan titik pengamatan. Lamun yang diperoleh sebanyak 9 jenis dengan rata-rata persen tutupan lamun sebesar 53,66 persen, sehingga tergolong sedang. Hasil pengambilan data sampel makrozoobentos diperoleh 33 famili dari Filum Mollusca, 8 famili dari Filum Echinodermata, 4 famili dari Filum Annelida, 10 famili dari Filum Arthropoda, 4 famili dari Filum Porifera, dan 1 famili dari Filum Cnidaria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesembilan titik memiliki nilai indeks keanekaragaman yang tergolong sedang sampai tinggi (2,069–3,079), dominansi yang tergolong rendah (0,068–0,142), dan kemerataan yang tergolong tinggi (0,761–0,941), sehingga komunitas bentos di wilayah pantai Bama tergolong stabil.
Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan VIII ISOI 2011, Makassar 25-27 September 2011, 283 hlm. (2011)