Description
|
Tanaman suku Annonaceae (Sirsak-sirsakan) termasuk tanaman biofarmaka non rimpang yang saat ini sedang menyita perhatian masyarakat. Kandungan kimia dalam tanaman tersebut diduga berpotensi sebagai obat berbagai penyakit. Selain itu juga bermanfaat untuk kosmetika, bahan pembuat parfum, pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh serta makanan. Kebun raya Bogor memiliki koleksi sekitar 83 jenis tanaman yang termasuk dalam 28 marga suku Annonaceae. Koleksi tanaman tersebut diperkirakan mencapai 80 persen dari total jenis yang tersebar di kawasan Malesia. Dari 28 marga, 14 marga diantaranya memiliki jenis-jenis yang termasuk tanaman biofarmaka. Ke-14 marga tersebut adalah Anaxagorea, Annona, Artabotrys, Cananga, Dasymaschalon, Desmos, Goniothalamus, Meiogyne, Melodorum, saccopetalum, Polyalthia, Stelecocharpus, Uvaria dan Xylopia. Akar, daun, bunga, buah, dan biji jenis-jenis tanaman yang termasuk dalam marga Annona berguna untuk obat kanker, desentri atau kholera. Bunga kenanga (Cananga odorata) berpotensi penting sebagai bahan baku industri minyak kenanga yang bermanfaat untuk obat, kosmetik maupun pembuatan parfum. Selain itu bunga dan kulit batang kenanga digunakan untuk obat bronkhitis, sesak napas atau malaria. Bunga Melodorum fructicosum dimanfaatkan untuk kanker terutama kanker paru-paru, kanker payudara dan kanker usus besar. Akar dan daun Goniothalamus macrophyllus berguna untuk obat batuk, cacar atau tifus. Buah burahol dikenal oleh masyarakat sebagai ramuan obat untuk menghilangkan bau badan. Sedangkan Uvaria spp. Dan Mitrepora sp. Untuk mengobati ibu-ibu sehabis melahirkan. Tulisan ini menyajikan informasi mengenai potensi dan konservasi eks-situ jenis-jenis tanaman biofarmaka suku Annonaceae yang tumbuh di Kebun Raya Bogor. Informasinya diharapkan dapat dimanfaatkan dalam pengembangan jenis-jenis tersebut.
Prosiding Seminar Nasional aspek Budaya, Kebijakan dan Filosofi Sains Jamu, Bogor, 2 Oktober 2012. Hal. 82-86
ISBN 978-602-17935-0-3
(2013)
|