Description
|
Hasil penelitian menunjukkan prospek kawasan Karimata ke depan perpeluang besar di bidang maritim. Keunggulan geografis harus dimanfaatkan sebagai lalu lintas perdagangan internasional dan perlu dipersiapkan sebagai kawasan industri maritim yang meliputi perikanan, industri berbasis kelautan dan perikanan, pertambangan dan energi kelautan, perhubungan laut, jasa kelautan, jasa lainnya, dan keamanan. Analisis LQ dan MRI-O tentang kebijakan pengembangan kawasan Karimata ke depan sebagai berikut, Provinsi Kalimantan Barat lebih diarahkan pada sektor kehutanan dan turunannya; Provinsi Jambi diarahkan pada sektor perkebunan, hotel, dan industri kayu, bambu, rotan, dan furnitur; Provinsi Kepulauan Riau, diarahkan pada sektor ekonomi, meliputi bidang industri pengolahan, rekreasi, kebudayaan, dan olahraga; Provinsi Bangka Belitung lebih diarahkan pada sektor perikanan, pertambangan dan penggalian, industri logam dasar, jasa rekreasi, kebudayaan, dan olahraga; Provinsi Lampung, diarahkan pada sektor pertanian khususnya tanaman bahan pangan. Provinsi Banten pada sektor industri tekstil, pakaian jadi, kulit dan alas kaki, industri kertas, barang dari kertas, penerbitan, percetakan, industri kimia, barang dari bahan kimia, kertas, dan plastik. Dalam rangka pengembangan kawasan tersebut perlu dipersiapkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, dana yang memadai, aparat pemerintah yang berkualitas, infrastruktur yang canggih, dan kebijakan pemerintah. Dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, masing-masing daerah harus dikembangkan sesuai potensi dan keunggulan komparatif masing-masing agar tidak saling tumpang tindih dan diharapkan saling mendukung. (2011)
|