Description
|
Murraya paniculata yang dalam bahasa lokalnya dikenal dengan sebutan kemuning jawa, merupakan salah satu anggota marga Murraya yang tergolong dalam suku Rutaceae. Nama M. paniculata untuk pertama kalinya dipublikasikan pada tahun 1896 oleh H.G.A. Engler dan K.A.E. Prantl, dalam majalah Nat Plant. Tumbuhan berbentuk perdu hingga pohon kecil ini tingginya mencapai 8-10 m. Batangnya putih kecoklatan sampai coklat kehitaman, beralur. Daun majemuk gasal dengan jumlah anak daun 3-6 (jarang 7), berbentuk elip bulat telur, ujung daun runcing-meruncing, pangkal daun runcing-membundar (kadang-kadang ada yang asimentris).Contoh kasus yang ditemukan di Desa Minomartani, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, dari induk tanaman dengan daun yang berukuran kecil dan berbentuk bulat telur dengan ujungnya runcing, bijinya setelah dikecambahkan ternyata dapat menghasilkan anakan dengan bentuk daun mendekati lanset dengan daun berujung meruncing dan pertumbuhan batangnya condong (tidak tegak). Tanaman yang berasal dari 500 biji yang dikecambahkan (dibagi menjadi 10 kelompok pengamatan) semuanya mampu berkecambah, di mana masing-masing kelompok menunjukkan adanya bibit dengan karakter berdaun melanset dan ujung daunnya runcing-meruncing panjang, serta pertumbuhan batangnya kearah condong dengan jumlah berkisar antara 6-12 pohon. Suatu permasalahan yang perlu dipecahkan adalah mengapa karakter tersebut dapat muncul, sedangkan induk tanaman yang dipanen bijinya hanya satu-satunya pohon yang tumbuh dan ada di kawasan pemanenan biji. Adanya kemungkinan bahwa karakter tersebut muncul karena dipengaruhi oleh lingkungan atau plastisitas fenotipik, atau disebabkan faktor genetis masih memerlukan kajian yang lebih mendalam. Informasi tersebut merupakan catatan baru bahwa pada spesies ini mempunyai variasi genetik yang sangat kompleks. Dalam kaitannya dengan kajian taksonomi pada spesies ini adalah bahwa karakter tersebut berpotensi untuk dapat digunakan sebagai karakter pembeda takson pada tingkat spesies.
Prosiding Seminar ”Potensi Sumberdaya Hayati Tropis dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat” Yogyakarta, 10 Desember 2009. hal. 39-41
(2009)
|