Identifikasi senyawa metabolit sekunder, uji aktivitas antibakteri dan antioksidan ekstrak metanol teripang Bohadschia similistelah dilakukan pada bulan Juni sampai September 2013 di Laboratorium Produk Alam, Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Sampel teripang yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari perairan Pulau Salemo, Sulawesi Selata. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi senyawa metabolit sekunder, aktivitas antibakteri dan antioksidan ekstrak metanol teripang B. simiis. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Identifikasi metabolit sekunder dengan pengamatan reaksi warna, pengendapan dan buih. Uji aktivitas antibakteri dan antioksidan ekstrak metanol teripang B. similis dilakukan masingmasing dengan metode difusi dan reduksi senyawa radikal bebas 1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl (DPPH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan senyawa metabolit sekunder yang teridentifikasi dalam ekstrak metanol teripang B. similis adalah saponin dan steroid. Kedua metabolit sekunder tersebut memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Vibrio eltor, Bacilus subtilisdan Escherichia coli. Hasil analisis terhadap aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak metanol teripang B. similissebesar 58,12 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa B. similis memiliki potensi sebagai antibakteri dan antioksidan.
Prosiding Seminar Nasional Ke III Hasil-hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang 2014.
(2014)