Studi model pendugaan kekeringan di Sub DAS Seluna dengan menggunakan metode neraca air Thornthwaite & Mather telah dilakukan. Data yang digunakan untuk studi pemodelan kekeringan ini berasal dari data sekunder iklim, jenis tanah dan luas kekeringan aktual di daerah penelitian. Hasil studi menunjukkan bahwa kekeringan mulai terjadi pada saat kondisi air tersedia turun sampai dengan 30 persenKL. Kejadian kekeringan di Sub DAS Seluna rata-rata terjadi pada bulan Agustus-Oktober dan sebagian besar saat kondisi air kurang dari 30 persen KL, dengan daerah-daerah yang mengalami kekeringan Blora, Pati, Kudus,Grobogan dan Rembang, serta sebagian kecil Boyolali dan Sragen. Pendekatan analisis model kekeringan mampu menggambarkan sebaran wilayah kekeringan di daerah penelitian dengan cukup baik. Hal ini ditandai nilai korelasi antara kekeringan model dan kekeringan aktual yang kuat (0.61).Kata Kunci : Kekeringan, Thornthwaite&Mather, Sub DAS Seluna
Prosiding Seminar Nasional Limnologi VII 2014
(2014)