Description
|
Masyarakat Parangtritis, khususnya di Dusun Mancingan, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek,dan sekitarnya di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, sudah sangat familiar dengan Upacara tradisi. Setiap tahun, mereka melaksanakan upacara Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri. Pada mulanya Masyarakat setempat sejak nenek moyang mereka melakukan upcara tradisi yang dinamakan ngguwangi, namun pada tahun 1980an diadakan musyawarah bersama untuk mengkaji dan menentukan keberlangsungan upacara tradisi ngguwangi. Akhirnya dicapai kesepakatan bahwa upacara itu dinamakan Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri. Ini mempunyai makna bahwa Masyarakat setempat mensyukuri atas anugerah Tuhan yang telah dierikan baik dari daratan/pertiwi yang berupa pertanian maupun anugerah yang diberikan dari lautan atau jaladri. Hal itu dikarenakan masyarakat Dusun Mancingan hidup dari pertanian dan melaut atau hasil dari wisatawan yang dating di Pantai Parangtritis. Oleh sebab itu, mereka mengungkapkan sujud syukur bersama dengan upacara tradisi Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri (Hormat kepada bumi dan persembahan kepada laut). Rasa syukur kepada bumi yang memberikan hasil pertanian yang baik, Dewi Sri sebagai lambing padi dan Kangjeng Ratu Kidul sebagai lambang Penguasa laut selatan. Berbagai kegiatan dilakukan dalam upacara ini dengan diawalai membersihkan lingkungan, ngguwangi, labuhan, berbagai pentas seni, permohonan di cepuri Parangkusumo dan pagelaran wayang kulir semalam suntuk. Ada ciri khusus, bahwa wayang kulit dilakukan oleh dalang setempat atau keturunannya. Upacara ini dilaksanakan setiap tahun sekali sehabis panen antara bulan Mei atau Juni. Ada ketentuannya dimulai pada hari Senin Pon. Pelaksanaan upacara dimulai dengan memberikan sesaji pada tempat-tempat yang dianggap suci, kemudian diikuti dengan prosesi arak-arakan masyarakat Parangtritis dari Rumah Joglo Parangtritis menuju pesisir laut Parangkusuma. Untuk melabuh perlengkapan yang telah disiapkan masyarakat dan dilemparkan ke laut sebagai bagian dari tradisi. Pihak kraton Yogyakarta pun ikut berpartisipasi, biasanya dengan mengirimkan perlengkapan tertentu. Dan malamnya pagelaran wayang kulit. (2020-11-30)
|