Inokulan padat Azzofor-wd3 merupakan campuran 16 isolat bakteri indigenus lahan gambut (Rhizobium, Azotobacter, Azospirillum, dan bakteri pelarut fosfat) masing-masing empat isolat digunakan sebagai pupuk hayati untuk meningkatkan produksi tomat dalam inverted dan conventional gardening. Penelitian bertujuan mengetahui peran potensial inokulan padat Azzofor-wd3 sebagai plant growth promoter dalam kondisi lingkungan ekstrim, khususnya pada lahan gambut. Penelitian dilaksanakan di Pusat Penelitian Biologi, LIPI, dari Bulan Januari sampai dengan Desember 2011 Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 28 perlakuan penambahan media pupuk pada media tanam dengan tiga ulangan atau pot. Media dasar ialah gambut (50%) dan tambahan pupuk hayati (50%). Perlakuan tambahan media pupuk mencakup : (1) gambut sebagai kontrol, (2) sekam kotoran ayam, (3) kompos, (4) pasir halus, (5) kapur, (6) Azzofor-wd3, (7) sekam kotoran ayam + pasir halus, (8) sekam kotoran ayam + kapur, (9) sekam kotoran ayam + Azzofor-wd3, (10) kompos + pasir halus, (11) kompos + kapur, (12) kompos + Azzofor-wd3, (13) pasir halus + kapur, (14) pasir halus + Azzofor-wd3, (15) kapur + Azzofor-wd3, (16) sekam kotoran ayam + kompos + pasir halus, (17) sekam kotoran ayam + kompos + kapur, (18) sekam kotoran ayam + kompos + Azzofor-wd3, (19) sekam kotoran ayam + pasir halus + kapur, (20) sekam kotoran ayam + pasir halus + Azzofor-wd3, (21) sekam kotoran ayam + kapur + Azzofor-wd3, (22) kompos + pasir halus + kapur, (23) kompos + kapur + Azzofor-wd3, (24) pasir halus + kapur + Azzofor-wd3, (25) sekam kotoran ayam + kompos + pasir halus, (26) sekam kotoran ayam + kompos + pasir halus + Azzofor-wd3, (27) kompos + pasir halus + kapur + Azzofor-wd3, dan (28) sekam kotoran ayam + kompos + pasir halus + kapur + Azzofor-wd3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi tomat tertinggi setelah 3 bulan ialah pada perlakukan media gambut + sekam kotoran ayam + kompos + pasir halus + kapur + Azzofor-wd3 pada inverted dan conventional gardening, masing-masing sebesar 63,9 dan 65,9 g/pot. Terdapat perbedaan pengaruh perlakukan yang nyata antara inverted dan conventional gardening dalam hal P-tersedia, populasi bakteri, dan aktivitas PME-ase. Namun demikian, tidak ada pengaruh perlakuan yang nyata terhadap produksi tomat antara inverted dan conventional gardening. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Azzofor-wd3 merupakan bakteri pendorong pertumbuhan tanaman yang potensial untuk tanaman tomat yang dibudidayakan pada lahan gambut. Aplikasi jenis bakteri tersebut sangat bermanfaat dalam pengayaan tanah gambut untuk pembudidayaan tanaman sayuran.
J. Hort., Vol. 22, No. 3. Hal. 224-232
(2012)