Description
|
Cagar Alam Faruhumpenai terletak di Sulawesi Selatan dengan luas kurang lebih 90.000 ha. Cagar alam tersebut merupakan kawasan hutan dataran tinggi yang membentang antara ketinggian 545-1.832 m di atas permukaan laut. Eksplorasi tumbuhan telah dilakukan di cagar alam ini untuk menginventarisasi keanekaragaman tumbuhan dan mengkoleksi tumbuhan hidup untuk tujuan konservasi ex-situ di Kebun Raya Enrekang. Kurang lebih ada 254 jenis tumbuhan yang dikoleksi, terdiri dari 161 jenis tumbuhan non anggrek dan 93 jenis anggrek. Koleksi yang diperoleh umumnya jenis-jenis tumbuhan endemis Sulawesi, seperti Diospyros celebica, Areca vestiaria, Pinanga celebica, Kjelbergiodendron celebica, dan Macadamia hildebrandii. Berbagai jenis tumbuhan menarik juga dijumpai di kawasan tersebut, antara lain Rhododendron javanica, R. malayanum, Nepenthes maxima, dan N. tomoriana. Koleksi anggrek ada 44 marga, terdiri dari 64 jenis anggrek epifit dan 29 jenis anggrek terestrial. Beberapa jenis anggrek seperti Bulbophyllum spissum, B. uniflorum, Eria hyacinthoides, E. cymbidifolia, Dendrochillum gracile, Tropidia disticha, Tainia paucifolia, Goodyera hispida, dan Anoectochilus reinwardtii merupakan catatan baru di Sulawesi. Sedangkan Epiblastus masarangicus, Coelogyne multiflora, Coelogyne celebensis, Calanthe hyacinthine, dan Northeria diaphana merupakan jenis anggrek epifit endemis Sulawesi ataupun kawasan Timur Indonesia.
Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal. 245-262 ISBN 978-979-799-825-7
(2015)
|