Description
|
Media televisi merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan informasi baik berupa pendidikan maupun hiburan kepada masyarakat luas. Adanya sarana satelit memudahkan bagi daerah yang belum terjangkau televisi untuk mengakses siarannya. Namun, diperlukan biaya pembelian perangkat penerima satelit yang mahal. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan kegiatan penelitian dengan tujuan membangun stasiun relai televisi untuk daerah yang belum dapat menerima siaran televisi, yaitu perbatasan Kabupaten Rote Ndao NTT dan Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur. Metodologi kegiatan mencakup tahapan sebagai berikut: 1) Studi relai televisi direncanakan terdiri atas sistem pemancar (Exciter, RF Power Driver, RF Power Amplifier, Power Suplly, dan Antenna) yang dilengkapi dengan sumber siaran (penerima satelit digital, DVD player, dan handycam); 2) Survei lapangan dilakukan pada 3 lokasi berada di Kabupaten Rote Ndao (2007) dan Kabupaten Nunukan (2008 dan 2009); 3) Perancangan pemancar televisi (Modul exciter, Modul power amplifier, Modul power supply, dan Antenna untuk meradiasikan gelombang radio); 4) Fabrikasi sub-sistem pemancar televisi (pembuatan layout printed circuit board (PCB) gambar rangkaian, pemasangan komponen, penyolderan komponen, serta pembuatan boks untuk pengemasan dan dudukan modul pemancar); 5) Integrasi sistem dan pengujian pemancar; 6) Instalasi peralatan relai televisi dan pengukuran jangkauan siaran. Hasil pengukuran siaran meliputi pengukuran grounding peralatan ruang pemancar rata-rata 2,5 Ohm, tegangan jala-jala PLN fase netral 190-211 volt, fase ground 190-211 volt, fase netral-ground 10 volt. Berikutnya dilakukan pula pengukuran field strength Rote Ndao dan Nunukan. Hasil pengukuruan setiap modul sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pada tahun 2007 telah dibangun stasiun relai televisi UHF 300 watt di Kabupaten Rote Ndao dengan tinggi 124 m dpl. dan tinggi menara 25 m. Pada tahun 2008 dan 2009 dibangun stasiun di Kabupaten Nunukan dijumpai jarak jangkauan siaran daerah LOS mencapai 3 km dengan penerimaan signal 30 dBuV. Untuk penempatan stasiun relai pada tahun 2009 yang semula rencananya ditempatkan di Kecamatan Sebatik akan dipindah ke Kabupaten Nunukan pada tahun 2011. (RNR) (2009)
|