Description
|
Peran mendasar dari Kebun Raya sebagai pusat konservasi tumbuhan di Indonesia adalah menyiapkan timbangan ilmiah sebagai bahan perumusan kebijakan di bidang konservasi tumbuhan di Indonesia. Sebagai salah satu bentuk konkrit dari pelaksanaan tugas tersebut dalam konteks ini, sejak tahun 2008 Pusat Konservasi Tumbuhan – Kebun Raya Bogor telah menyusun suatu sistem penetapan prioritas konservasi tumbuhan untuk spesies terancam kepunahan di Indonesia. Prioritisasi tersebut sangat penting dilakukan mengingat Indonesia diketahui memiliki kekayaan spesies tumbuhan yang sangat tinggi di dunia (± 38000 spesies atau ranking ke-5 di dunia) dengan tingkat endemisitas ±55% sementara di sisi lain Indonesia menduduki ranking ke-4 dunia dalam hal jumlah spesies terancam kepunahannya, serta dihadapkan pada tekanan-tekanan terhadap habitat yang semakin mengancam kelestariannya, padahal ketersediaan sumber daya untuk konservasi sendiri (dana dan ahli) sangat terbatas. Sistem prioritisasi yang dikembangkan ini disusun dengan metode scoring, terdiri dari 17 kriteria yang difokuskan pada faktor keunikan taksonomi dan geografis, status populasi, ancaman, kerentanan/kerawanan, potensi propagasi, serta nilai manfaat dari spesies target. Assessment dilakukan terhadap spesies target oleh panel pakar dalam serangkaian workshop. Hingga tahun 2010, penilaian prioritas telah dilakukan terhadap enam famili yaitu Arecaceae, Cyatheaceae, Nepenthaceae, Orchidaceae, Dipterocarpaceae, dan Thymelaeaceae, teridentifikasi 164 spesies memerlukan aksi konservasi segera. Luaran lain yang telah dicapai adalah buku Spesies Prioritas untuk Konservasi Tumbuhan Indonesia Seri I dan software sistem penetapan spesies prioritas konservasi untuk aplikasinya secara luas.
Prosiding Seminar Nasional Biologi “Peran IPTEK Bidang Biologi Dalam Melestarikan Kearifan Masyarakat Untuk Mendukung Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan”. Senin, 6 Desember 2010. Universitas Padjajaran Bandung, hal. 541-563
(2010)
|