Description
|
Suatu bioassay telah dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, dari bulan November 2010 sampai dengan Maret 2011, yang bertujuan untuk mengetahui potensi Heterorhabditis sp. dalam mengendalikan Brontispa longissima. Nematoda dipanen dengan cara meletakkan larva Tenebrio molitor mati terinfeksi nematoda patogen serangga (NPS) di atas kertas saring yang diletakkan di dalam cawan petri berisi 30 ml air. Juvenil infektif (JI) yang ada di dalam tubuh larva akan keluar dan hidup di dalam air. Suspensi JI kemudian dilarutkan 1.000 kali lalu populasinya dihitung di bawah mikroskop binokuler dan diulang 3 kali. Populasi JI diperoleh dengan melarutkan 10 ml suspensi dengan sejumlah air sehingga diperoleh populasi 7.000, 3.500, 1.750, 875, 438, dan 0 JI/ml air. Masing-masing perlakuan diujikan pada 10 ekor larva, pupa, dan imago dengan menyemprotkan 2 ml suspensi JI. Pengamatan mortalitas B. longissima dilakukan pada 24, 48, dan 72 jam setelah infestasi (JSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa patogenisitas Heterorhabditis sp.tertinggi pada stadia larva diikuti imago dan pupa. Pada populasi 3.500 JI/ml air kematian larva, imago, dan pupa pada 24 JSI berturut-turut sekitar 73, 63, dan 10%, berbeda tidak nyata dengan perlakuan 7.000 JI/ml air. LC50 Heterorhabditis sp. terhadap larva, imago, dan pupa pada 72 JSI berturut-turut 1,492, 2.622, dan 800,818 JI/ml air. (2012-12-3)
|
Notes
|
Volume 18; No 4; Halaman: 137-142. http://dx.doi.org/10.21082/jlittri.v18n4.2012.137-142. ISSN: 0853-8212. Terakreditasi LIPI No: 458/AU2/P2MI-LIPI/08/2012, Tanggal 7 Agustus 2012
|