Data referensi untuk karakteristik kandungan karbon organik dan total organic matter (TOM) dalam sedimen dalam perairan situ di wilayah Indonesia masih sangat jarang ditemui. Tujuan penelitian yang dilakukan di laboratorium alam Situ Cibuntu di bagian inlet, tengah, dan outlet (24 Februari, 1 April, dan 6 Mei 2005) ini adalah mengungkapkan pola distribusi spatial parameter tersebut maupun laju akumulasinya. Alat yang digunakan adalah Experimental Sedimentation Trap (EST) yang ditanam selama 3 hari dalam setiap periode sampling. Analisis kimia sedimen karbon organik dilakukan secara duplo sedangkan SS dilakukan secara triplo. Data hasil analisis kemudian diolah secara pictorial (trendline analysis) untuk mengetahui pola hubungan dari waktu ke waktu dan antar parameter selama pengamatan. Pola distribusi spatial rata-rata SS cenderung meningkat di bagian inlet (4,240 g/L-530,38 g/L) sebaliknya terendah dibagian tengah (0,460-0,780 g/L), dan bagian outlet (0,580-9,06 g/L) lebih tinggi dibandingkan tengah situ. Rata-rata karbon organic dan TOM tertinggi dibagian tengah (0,56 %-2,75% dan 0,97%-4,73%) terendah dibagian inlet (0,38-1,25% dan 0,66%-2,15%).Rata-rata laju akumulasi organic karbon dan TOM terbesar dibagian outlet (215,199-10,126 mg/m2.hari dan 17,457-371,003 mg/m2.hari ) dan terendah dibagian inlet (21,085-48,294 mg/m2.hari dan 36,351-83,259 mg/m2.hari). Rata-rata laju akumulasi SS terbesar dibagian inlet (0,473-59,132 mg/m2.hari) dan terendah dibagian tengah (0,051-0,088 mg/m2.hari). Dalam setiap lokasi pengamatan ternyata hubungan laju akumulasi karbon organik dan TOM terhadap SS sangat kuat (R2=1,00)dalam persamaan polynomial order 2. Pola temporal distribusi SS inlet sama dengan bagian tengah yaitu tertinggi pada bulan April dan menurun sesudahnya, bagian outlet cenderung meningkat drastis pada bulan Mei. Pola temporal karbon organik dan TOM juga menunjukkan kesamaan dibagian inlet dan tengah dengan kuantitas tertinggi di bulan Februari dan cenderung meningkat pada bulan Mei. Sebaliknya pola temporal bagian outlet justru cenderung menurun pada akhir masa observasi. Tampaknya SS cenderung untuk terakumulasi dibagian inlet dan outlet dengan kecenderungan peningkatan yang membesar dibagian outlet. Karbon organik dan TOM cenderung terakumulasi dibagian tengah dan outlet tetapi cenderung menurun dibagian oulet dan meningkat dibagian tengah.
Seminar Nasional Limnologi. Widya Graha LIPI Jakarta, 5 September 2006. Hal. 1-14
(2006)