Description
|
Penggerek buah kakao (PBK), Conopomorpha cramerella, merupakan salah satu hama utama tanaman kakao di Indonesia. Beberapa cara pengendalian hama tersebut antara lain sanitasi, kondomisasi, dan insektisida. Penggunaan insektisida nabati untuk mengendalikan PBK masih sangat terbatas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengendalian pestisida nabati berbahan dasar minyak serai wangi, minyak cengkeh, dan mimba yang masing-masing mengandung sitronellal, eugenol, dan azadirachtin terhadap PBK. Penelitian dilaksanakan di kebun petani di Ciamis, Jawa Barat, menggunakan rancangan acak kelompok, dengan 10 perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas (1) Sitronellal (S) 34% konsentrasi lima ml l-1; (2) Sitronellal (S) 34% konsentrasi 10 ml l-1; (3) Eugenol (E) 80% konsentrasi lima ml l-1; (4) Eugenol (E) 80% konsentrasi 10 ml l-1; (5) Azadirachtin (A) 0,6% konsentrasi lima ml l-1; (6) Azadirachtin (A) 0,6% konsentrasi 10 ml l-1; (7) Sitronellal (S) 34% + Eugenol (E) 80% + Azadirachtin (A) 0,6% konsentrasi lima ml l-1; (8) Sitronellal (S) 34% + Eugenol (E) 80% + Azadirachtin (A) 0,6% konsentrasi 10 ml l-1; (9) insektisida sintetis sebagai pembanding Alfametrin 15 EC konsentrasi 1,0 ml l-1, dan (10) kontrol (air). Aplikasi dilakukan terhadap buah kakao. Parameter pengamatan antara lain persentase tingkat serangan hama (ringan, sedang, berat) dan persentase kehilangan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan Sitronellal (S) 34% + Eugenol (E) 80% + Azadirachtin (A) 0,6% konsentrasi lima ml l-1 mampu mengurangi tingkat kerusakan buah akibat serangan PBK yang ditunjukkan dengan nilai efektivitas 37,00% pada serangan ringan; 51,62% pada serangan sedang; dan 65,18% pada serangan berat.
|
Notes
|
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. 24(1): 19-25
|