Description
|
Begonia baliensis Girm. (Begoniaceae), merupakan salah satu jenis baru yang ditemukan di Pulau Bali. Tanaman ini berpotensi dikembangkan sebagai tanaman hias dan obat. Untuk mengetahui habitat dan pertumbuhannya di alam dilakukan studi kajian fase tumbuh, habitat, implikasi dan populasi di lapangan. Penelitian dilakukan pada bulan September 2010- Oktober 2010 di Cagar Alam Batu Karu, Tabanan, Bali. Metode yang digunakan adalah kombinasi metode jalur dan metode garis berpetak. Pengamatan data tumbuhan B. Baliensis meliputi jumlah tanaman per plot, tinggi tanaman, diameter tajuk, keadaan tanaman pada fase vegetatif dan generatif. Data mikroklimat di sekitar populasi Begonia dicatat meliputi pengukuran suhu, kelembapan udara, kelembapan tanah, dan kondisi habitat yang meliputi kemiringan habitat, ketinggian tempat, ketebalan serasah, asosiasi Begonia dengan tumbuhan disekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian lapangan telah ditemukan tiga jenis Begonia yaitu B. multangula, B. longifolia, dan B. baliensis. Penghitungan populasi B. baliensis, terbanyak ditemukan di Bukit Adeng (30 individu), sedangkan di Bukit Sanghyang (25 individu). Jumlah B. baliensis yang memasuki fase generatif (berbunga dan berbuah) lebih banyak ditemukan di Bukit Adeng (24 individu) dibandingkan dengan Bukit Sanghyang (8 individu). Secara alamiah keadaan fisiologis tanaman bahwa fase vegetatif dan generatif adalah berimbang fenomena ini memudahkan tanaman melakukan regenerasi secara alami. Kedua lokasi tersebut memiliki tingkat kemasaman, suhu udara, kelembapan udara, dan ketebalan serasah yang hampir sama. Secara umum B. baliensis ditemukan pada pH tanah 4-7.5 dengan kelembapan tanah 40-82% serta pada tempat dengan kelerengan lahan yang cukup curam. Populasi B. baliensis umumnya mengelompok dan banyak ditemukan pada lantai hutan di bawah naungan pohon Ficus ribes dan F. fistulosa. Variasi dan perbedaan kondisi mikroklimat antara dua lokasi ini memengaruhi perbedaan periode fase generatif/vegetatif sehingga dapat menjaga kelangsungan regenerasi jenis ini. Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengetahui kondisi alami populasi B. baliensis dan dapat menunjang upaya domestikasi di Kebun Raya.
Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal. 329-340
ISBN 978-979-799-825-7
(2015)
|