Description
|
Kanker payudara merupakan penyakit yang mematikan, paling banyak diderita oleh pasien wanita dan 20-30% dari total penderita mengalami overekspresi HER-2/neu. Kanker jenis ini memiliki tingkat keganasan yang tinggi dengan tingkat angka harapan hidup yang rendah. Pengobatan menggunakan antibodi monoklonal trastuzumab merupakan pengobatan yang mahal dengan tingkat kejadian resistensi penggunaannya secara tunggal mencapai persentase yang cukup tinggi yaitu 66-88%. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mempelajari dan menganalisis reseptor HER-2/neu pada pasien penderita kanker di Indonesia, 2) membuat vaksin atau varian trastuzumab, 3) membantu meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup penderita kanker payudara HER-2/neu di Indonesia. Prosedur dan metode penelitian meliputi koleksi jaringan HER-2/neu yang dikumpulkan dari Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Rumah Sakit M. Djamil Padang, identifikasi immunohistochemistry, isolasi RNA, eDNA, PCR, sequensing, dan analisisnya. Analisis hasil sequensing difokuskan pada daerah epitop interaksi antara reseptor HER-2/neu dengan trastuzumab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 116 sampel yang dikumpulkan, sebanyak 26 sampel teridentifikasi sebagai HER-2 IHC +3. Dari 26 sampel tersebut, berhasil diisolasi domain ekstraselular HER-2 sebanyak 4 sampel, 3 sampel berhasil disequensing. Isolasi gen akan bekerja dengan baik apabila jaringan payudara yang digunakan sebagai sumber RNA memiliki overekspresi HER-2/neu. Adapun pada jaringan yang tidak mengalami overekspresi HER-2, isolasi gen tidak bisa dilakukan seperti pada perlakuan kontrol yang memberikan respons negatif. Hasil analisis sequensing pada daerah interaksi reseptor HER-2/ neu dengan trastuzumab belum ditemukan adanya variasi pada pasien kanker payudara HER-2/neu di Indonesia. Disarankan untuk memperbanyak sampel penelitian agar akurasi analisis penelitian HER-2/neu dapat ditingkatkan. (2012)
|