Ikan sidat (Anguilla spp.) merupakan ikan bernilai ekanomis penting. Beberapa Negara seperti Jepang, Korea dan Negara-negara di Eropa merupakan pangsa pasar ikan sidat yang potensial. Penyebaran ikan ini di Indonesia sangat luas, salah satunya perairan Danau Poso Sulawesi Tengah. Stok ikan sidat memiliki keterbatasan karena belum dapat dikembangbiakkan dengan sistem budidaya, sehingga ketersediaannya sangat tergantung dari a/am. Sampai saat ini aktivitas perikanan terhadap ikan sidat adalah kegiatan pembesaran sampai ukuran bernilai ekanomis. Penelitian dilakukan dari Met-September 2012 di Pus at Penelitian Limnologi LIP!. Tujuan penelitian untuk mengetahui kandisi kualitas air pada sistem pemeliharaan yang sesuai untuk pembesaran larva ikan sidat. Pembesaran larva sidat menggunakan dua sistem pemeliharaan, yaitu sistem bak air diam (kubus) dan bak air mengalir (raceway) dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter kanduktivitas (p=O, 047), Nitrit (p=O, 004), Suhu (p=O, 046), Pospat (p=0,049) serta Total Pospat (p=0,032) menunjukkan perbi!daan nyata pada dua sistem pemeliharaan tersebut. Hasil ana/isis PCA menunjukkan pertumbuhan berat (W) dan panjang (L) larva sidat dipengaruhi oleh konsentrasi DO, Suhu, TP, P04 dan NH4. Rata-rata pertumbuhan panjang larva sidat pada bak air diam 65,59 % (3,19 em) sedangkan pada bak air mengalir 65,92% (3,25 em). Rata-rata pertumbuhan berat larva sidat pada bak air diam 384,49% (0, 756 gr), sedangkan pada bak air mengalir 412,72% (0, 796 gr). Hasil ini menunjukkan bahwa bak uji air mengalir lebih baik untuk pemeliharaan atau pembesaran larva ikan sidat.
Limnotek, Vol. 20, No. 2. Hal. 169-177
ISSN 0854-8390
(2013)