Proses pembentukan pada baja tahan karat feritik Fe-Cr-Mo dengan kandungan unsur Cr 21 persen - 27 persen berat dan kandungan unsur Mo 1 persen - 2 persen berat yang memiliki sifat getas pada temperatur ruang memerlukan pemilihan temperatur pengerolan yang tepat untuk memperoleh hasil proses pengerolan yang baik atau tanpa retakan, terutama untuk tingkat deformasi yang tinggi, yaitu 50 persen. Melalui proses pengerolan 2 pas dengan durasi penahanan total 70 menit pada temperatur 850 oC, mampu memberikan hasil proses pengerolan yang baik pada paduan-paduan baja tahan karat feritik Fe-Cr-Mo meskipun tidak terjadi pengerasan pada material hasil proses pengerolan, bahkan nilai kekerasannya lebih rendah dibandingkan nilai kekerasan awal. Terbentuknya fasa selama proses penahanan pada temperatur 850 oC di dalam material yang memungkinkan terjadinya penurunan nilai kekerasan material. Variasi unsur pemadu, Cr dan Mo, juga memberikan pengaruh terhadap terbentuk atau tidaknya fasa , dimana dari hasil percobaan kali ini, diperlihatkan bahwa variasi kandungan Mo memberikan pengaruh yang lebih signifikan terhadap nilai kekerasan material dibandingkan dengan variasi kandungan unsur Cr. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, pada proses pengerolan panas paduan Fe-Cr-Mo yang memiliki kandungan Cr tinggi, prosentase tingkat deformasi tidak selalu berbanding lurus dengan nilai kekerasan material.
Prosiding Seminar Material Metalurgi 2011, hlm: 273 - 279
(2011)