Description
|
Konversi minyak nabati menjadi biodiesel menyisakan limbah gliserol dengan jumlah banyak yang pemanfaatannya merupakan proses yang kompleks dan mahal. Pengembangan konversi propandiol dari gliserol merupakan inovasi baru. Aplikasi dari nano katalis meso pori yang telah diimpregnasi dengan logam yang berkemampuan hidrogenasi akan dikembangkan untuk sintesa propandiol dari limbah biodisel sebagai monomer untuk pembuatan bermacam-macam polimer. Tujuan penelitian ini adalah studi pembuatan nano-material katalis yang diimpregnasi dengan logam, khususnya katalis untuk hidrogenasi limbah biodisel agar diperoleh monomer propandiol dengan kualitas dan bernilai tambah tinggi serta siap pakai untuk industri polimer. Untuk menghasilkan katalis yang berkemampuan hidrogenasi secara selektif, dilakukan melalui beberapa tahapan, pertama studi literatur untuk menentukan beberapa logam aktif yang akan disintesa. Kedua, sintesa katalis yang sangat menentukan keberhasilan pembuatan katalis, seperti yang diinginkan. Ketiga, uji coba konversi gliserol menjadi propaniol di dalam reaktor yang bisa diatur kondisinya. Keempat, analisis hasil reaksi, untuk mengetahui zat apa yang terjadi. Selain itu, perlu dibuat katalis berskala nano yang dikombinasi dengan logam aktif dan logam support yang porus, seperti logam aktif Cu dan Ni, sedangkan logam supportnya adalah ZnO, Al2O3, TiO2 yang bisa digabung menjadi katalis CuO/ZnO,Cu/ZnO,dan Cyu-ZnO/Al2O3, dengan berbagai metode sintesa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa katalis single logam aktif Cu dan Ni dengan penyangga Al2O3. Ternyata logam Ni tidak memberi konversi gliserol menjadi propandiol, sedangkan logam Cu memberi konversi yang relatif rendah. Selanjutnya, logam support diganti dengan ZnO, menjadi katalis CuO/ZnO memberi konversi gliserol menjadi propandiol yang masih rendah pula. Katalis Cu/ZnO memberi konversi gliserol yang paling tinggi yaitu 7,65%. Selanjutnya, dibuat katalis dengan single logam aktif Cu dan double penyangga ZnO dan Al2O3, seperti katalis Cu-ZnO/Al2O3, memberi konversi yang cukup tinggi dan hasil utama yang sama yaitu 1,2-propandiol. Hal ini menunjukkan bahwa logam aktif Cu dengan dua penyangga mempunyai distribusi yang baik dibandingkan dengan satu penyangga. Adapun katalis Cu- ZnO/Al2O3 bisa memberi konversi hampir 100%. Partikel katalis yang disintesa mempunyai ukuran partikel yang cukup kecil, yaitu kurang dari 50 mm. Hasil sudah cukup baik untuk mendapatkan partikel katalis dengan ukuran nano. (2011)
|