Fauna ekinodermata dapat dijumpai hampir di seluruh perairan pantai, mulai dari daerah pasang surut sampai perairan dalam dengan kedalaman antara 0.5 sampai 40 meter, lebih menyukai perairan yang jernih dan airnya relatif tenang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2009 di pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Peralatan yang digunakan antara lain meteran rol, tali nilon, sekop, ayakan sedimen, frem (kuadrat), masker-snorkel, fin, papan pencatat bawah air, kantong plastik dan alkohol. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa nilai dominasi dari famili Holothuriidae didominasi oleh jenis Holothuria nobilis, dari famili Echinoidaa didominasi oleh jenis Echinometra mathaei, dari famili Asteroidae didominasi oleh jenis Linckia laevigata, sedangkan dari famili Ophiuroidae didominasi oleh jenis Ophiuroid sp. Frekwensi kehadiran yang tinggi di seluruh stasiun adalah jenis Ophiuroid sp. dari famili Ophiuroidae (63,6 persen), disusul oleh jenis Linckia laevigata dari famili Asteroidae(36,4 persen), jenis Holothuria nobilis dari famili Holothuroidae dan jenis Protoaster nodosus dari famili Echinodae masing-masing adalah (27,3 persen). Perhitungan kepadatan fauna ekinodermata hanya dilakaukan pada stasiun yang mana dijumpai jumlah biota yang cukup padat (stasiun 1). Jenis Holothuria nobilis dari famili Holothuroidae yang mempunyai nilai kepadatan tertinggi yaitu 0,00021 ind/m2, disusul oleh jenis Linckia laevigata dari famili Asteroidae (0,00012 ind/m2), sedangkan biota laut lainnya mempunyai nilai kepadatan dibawah 0,00010 ind/m2.
Prosiding Seminar Nasional Biologi XX dan Kongres Perhimpunan Biologi Indonesia, tahun 2009. Hlm: 1-12
ISBN: 978-602-95471-0-8
(2009)