Description
|
Mangandung adalah salah satu tuturan yang ada di Sumatera Utara berbentuk ratapan. Mangandung atau bersenandung, merupakan bentukan kata dari kata andung–andung ‘senandung’, yang memiliki makna menangis atau meratapi suatu kejadian atau peristiwa. Dalam kosa kata Batak Toba, kata /andung/ dapat dibentuk menjadi, /mangandung/ ‘bersenandung’, atau /mangandungi/ ‘bersenandung secara berulang-ulang’; akhiran–i menyatakan perulangan; atau /mangadunghon/ ‘menyenandungkan’, /andungi/ ‘senandungkan’, dan sebagainya yang termasuk dalam kelas kata kerja, kata sifat, atau kata benda. Bagi masyarakat batak Mangandung merupakan media bagi si pelaku untuk mengingat dan mengungkapkan kembali masa-masa hidup seseorang yang baru meninggal, kisah-kisah ketika bersama-sama, kebaikan-kebaikannya semasa hidupnya, jasa-jasa atau kepahlawanannya, dan sebagainya. Alunan mangandung memiliki ciri tersendiri, tidak seperti menangis biasa apalagi seperti menyanyi, melainkan dengan alunan suara mendayu-dayu yang mampu menggidikkan perasaan orang yang mendengar apalagi saat bersamaan terbujur kakunya jasad orang mati yang sedang di-andung-i (ditangisi). (2023-11-21)
|