Propelan yang bagus harus memiliki sifat mekanik dan balistik yang sesuai untuk menunjang performanya sebagai bahan bakar roket. Salah satu dari sifat mekanik adalah kuat tarik, yang berguna untuk ketahanan propelan terhadap goncangan selama proses pembuatan dan juga pada saat pembakaran roket. Pengujian sifat mekanik propelan dimaksudkan untuk memperkirakan kekuatan struktural pada propelan terhadap deformasi oleh gaya yang dikenakan. Propelan dibuat dengan perbandingan komposisi :Fuel Binder : Curing Agent (HTPB:TDI) dengan 5 macam perbandingan 11:1, 12:1, 13:1, 14:1, dan 15:1. Solid Content 85 persen dengan Al 12 persen, dan amonium perklorat Apk:Aph 1:1, kemudian dicari perbandingan optimum berdasarkan elongasi dan kuat tariknya. Karena nilai elongasi dan kuat tarik yang saling mempengaruhi,dari kelima perbandingan,perbandingan 12:1 dan perbandingan 14:1adalah yang paling optimumkarena memiliki nilai elongasi dan kuat tarik yang tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah dan masih berada didalam batas range yang dizinkan.Perbandingan ini masih perlu dianalisa lebih lanjut dengan menggabungkan sifat-sifat yang lain seperti kekerasan, densitas, kecepatan bakar dan Isp sehingga dapat diambil komposisi terbaik yang akan digunakan untuk produksi propelan.
Prosiding Seminar Iptek Dirgantara (SIPTEKGAN XVII) 2014.
(2014)