Ikan sidat (Anguilla spp.) dewasa maupun larva (elver) merupakan komoditas perikanan komersial di banyak negara. Kebijakan pemerintah diharapkan mempertimbangkan pengembangan usaha penangkapan kedua stadia tersebut. Telah dilakukan telaah hasil pustaka penelitian-penelitian di perairan Danau Poso dan sekitarnya untuk mengevaluasi potensinya dalam menunjang perikanan sidat. Bagian outlet Danau Poso dikenal sebagai penghasil utama tangkapan ikan sidat dan muara sungai poso sangat potensial sebagai wilayah tangkapan elver yang didukung oleh perairan Teluk Tomini yang memiliki kelimpahan leptocephale tinggi. Data terbaru menunjukkan adanya penyuburan Danau Poso yang semula bersifat oligotrofik. Secara morfometris Danau Poso memiliki shore line development (SLD) index rendah, dengan luas danau mencapai 36.890 ha dan wilayah litoral 4.000 ha. Potensi ini didukung dengan estimasi laju produksi biota bentik 0,673 ton.bk.ha-1.th-1. Meskipun demikian data produksi ikan sidat menunjukkan penurunan yang signifikan dari tahun 1998 (30,5 ton) sampai tahun 2006 (9,1 ton). Penurunan produksi dapat terjadi akibat terganggunya rekrutmen baru akibat penangkapan yang tidak diatur dengan baik dan adanya halangan fisik habitat, oleh karena itu diperlukan upaya pengelolaan yang nyata mencakup pengaturan penangkpan, sistem restocking, dan perbaikan habitat.
Prosiding Konferensi Sains Kelautan dan Perikanan Indonesia I. Hal. 137-147
(2007)