Description
|
Gobang adalah pertunjukan tradisi lisan yang menggabungkan musik, pantun yang dinyanyikan, tari, dan teater. Pantun-pantun yang dilagukan itu menggunakan bahasa Melayu Letung. Alat musik yang digunakan dalam pertunjukan gobang adalah gendang panjang, bebano (gendang pasu), gong, dan serunai. Para pemusik juga merangkap sebagai penyanyi pantun. Primadona dalam pertunjukan ini adalah para penari gobang. Para penari gobang ditampilkan dalam kostum yang aneh, menggunakan warna-warna yang menyala seperti, warna merah, hitam, dan kuning. Selain itu mereka juga dilengkapi dengan asesoris wajah berupa topeng dan topi yang berbentuk kerucut dan menimbulkan kesan seram dan mistis. Kostum para penari gobang yang aneh itu sangat bertolak belakang dengan kostum para penari tradisional Melayu yang lazim dikenal yakni kain sarung dan baju teluk belanga bagi laki-laki atau baju kurung bagi perempuan. Pertunjukan ini memiliki fungsi Tradisi Lisan yakni mengusir arwah atau jin jahat yang diyakini sering mengganggu sebuah upacara adat. Selain itu, pertunjukan ini juga memiliki fungsi hiburan, kontrol sosial, dan penguat identitas/legitimasi budaya dan adat-istiadat. Pertunjukan dilakukan pada acara pernikahan, khitanan, dan menghormati tamu dengan tujuan untuk memanggil para mahkluk halus (hantu, jin) dari hutan agar ikut dan asyik menari di pesta tersebut sehingga tidak sempat mengganggu jalannya kenduri/hajatan. Tradisi lisan gobang ini tumbuh dan tersebar di tengah-tengah masyarakat Riau khususnya Kepulauan Riau. Hingga sekarang gobang masih dikenal oleh masyarakat Kepulauan Riau. Namun, hanya terbatas pada generasi yang sudah tua dan kurang dikenalkan kepada generasi yang lebih muda. (2023-11-21)
|