Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah pelindung buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang galah. Pelindung buatan dibuat dari bahan bambu yang disusun sedemikian rupa dengan panjang sisi-sisinya 10 cm dengan tiga macam perlakuan tingkat persentase pelindung dan dengan empat kali ualangan. Perlakuan tersebut adalah pelindung buatan 0 pelindung buatan 50 an pelindung buatan 100 Parameter utama yang diamati adalah laju pertumbuhan harian dan tingkat kelangsungan hidup udang galah. Parameter penunjang yang diamati adalah kualitas air secara fisika dan kimia. Udang yang dipelihara adalah udang berukuran tokolan panjang total dan berat rata-rata berkisar masing-masing 1 – 2,5 cm dan 5 – 6,5 g. Laju pertumbuhan harian tertinggi diperoleh pada perlakuan pelindung buatan 50 aitu sebesar 1,42 an terendah diperoleh dari perlakuan pelindung buatan 0 aitu sebesar 1,01 Hasil uji lanjut dengan metode Duncan menunjukkan perbedaan yang nyata (P < 0,05) antara perlakuan pelindung buatan 0 1,01 terhadap pelindung buatan 50 1,42 dan pelindung buatan 100 1,39 sedangkan pada perlakuan pelindung buatan 50 erbeda tidak nyata (P > 0,05) terhadap pelindung buatan 100 Kelangsungan hidup tertinggi diperoleh dari perlakuan pelindung buatan 100 aitu sebesar 81,25 an terendah diperoleh dari perlakuan pelindung buatan 0 aitu sebesar 53, 75 Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P < 0,01) antara perlakuan pelindung buatan 0 53,75 terhadap pelindung buatan 50 78,75 dan pelindung buatan 100 81,25 Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa media pemeliharaan udang galah menggunakan pelindung buatan berupa rangka bambu dapat memberikan hasil yang lebih baik untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang galah.
Prosiding Seminar Nasional Limnologi. Hal. 371-382
(2006)