Indonesia merupakan negara kaya dengan danau, tercatat lebih 500 danau besar dengan luas permukaan air sekitar 491.724 ha. Proses pembentukan danau ini dapat disebabkan oleh aktivitas dari vulkanik, tektonik, dan sungai, sehingga danau mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Kemampuan ekosistem untuk menerima beban lingkungan tanpa merusak ekosistem tersebut disebut daya dukung lingkungan. Beban lingkungan yang berlebihan dapat merusak ekosistem. Pada tingkat kerusakan yang ringan ekosistem akan mempunyai daya untuk memulihkan diri, namun bila tingkat kerusakan sangat parah ekosistem kehilangan kemampuannya untuk memulihkan diri (self purification). Tingkat kerusakan maksimal dimana ekosistem dapat memulihkan diri disebut daya lenting lingkungan. Tujuan Menyusun konsep pengelolaan danau berbasis daya dukung ekosistem sebagai dasar penyusunan kebijakan danau di Indonesia dan menjadi acuan dalam melaksanakan pengelolaan danau di masing-masing daerah. Pengelolaan berdasarkan atas Karakterisasi daya dukung ekosistem danau untuk mengetahui hubungan saling mempengaruhi antara biota dan lingkungannya yang terbagi pada beberapa aspekyaitu; Karakterisasi hidrometeorologi, Karakterisasi fisik dan tata ruang pada daerah tangkapan air untuk analisis respon hidrologi, beban sedimen dan beban polutan yang masuk pada badan air danau. Karakterisasi biodiversitas. Hubungan antar komponen dilakukan dengan model-model seperti; model hidrologi, landuse, iklim dan model lingkungan lainnya.
Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Masyarakat Limnologi Indonesia 2015
(2015)