Ikan bada (Rasbora argyrotaenia) merupakan salah satu komoditas ikan asli di Danau Maninjau-Sumatera Barat yang memiliki nilai ekonomis tinggi sebagai sumber protein dan juga berpotensi sebagai ikan hias. Kebutuhan ikan tersebut masih mengandalkan hasil penangkapan, yang tentu saja sangat terbatas dan dapat menyebabkan penurunan produksi serta kepunahan bila tidak diimbangi dengan upaya pelestariannya. Tujuan penelitian adalah mengembangkan ikan bada di luar habitat alaminya dengan lebih terukur dan berkesinambungan. Kemampuan adaptasi ikan bada muda pada habitat ex-situ mencapai 65—67 persen. Reproduksi berlangsung secara massal dengan perbandingan individu jantan lebih banyak, pada ikan yang berumur mulai 2 tahun. Setiap induk mampu menghasilkan 700—1000 telur dengan daya pembuahan sekitar 70—80 persen. dan daya tetas sekitar 60 persen. Sintasan larva umur 2 bulan sekitar 80 persen Pertumbuhan harian yang dicapai sebesar 0,209--0,293 mm/hari. Ikan bada dapat dibudidayakan secara buatan pada lingkungan yang terkontrol dan berpotensi dapat dikembangkan pada skala missal sehingga produksinya dapat ditingkatkan untuk keperluan budidaya ataupun sebagai sumber benih untuk penebaran kembali ke habitat alaminya.
Prosiding Semnas Limnologi V. hal: 712-722
IBSN : 9793688637
(2010)