Danau Matano merupakan salah satu lokasi tujuan wisata yang terletak di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Danau ini berada dekat kawasan komplek industri nikel (PT. Vale Indonesia). Penelitian bertujuan untuk mengetahui profil kelimpahan bakteri heterotrofik di Danau Matano. Sampling dilakukan pada bulan April (musim hujan) dan Agustus (musim kemarau)tahun 2015 pada 7 stasiun sampling menggunakan Van Dorn water sampler, dengan strata sampling: air permukaan (0-50 cm); zona sechi-disc dan zona dasar perairan. Analisis kelimpahan bakteri menggunakan metoda total plate count (TPC), spread plate, media Tryptone Glucose Yeast, inkubasi suhu ruang selama 24 - 48 jam. Hasil analisis menunjukkan kelimpahan bakteri heterotrofik di Danau Matano pada musim hujan lebih tinggi (51-257 x 10^3 upk/ml) dibanding musim kemarau (37-243 x 10^3 upk/ml). Kelimpahan bakteri tertinggi ditemukan di Nuha (air permukaan), karena pengaruh aktivitas manusia di sekitarnya yaitu perkampungan penduduk dan aktivitas transportasi dari Desa Nuha ke Sorowako atau sebaliknya, yang diduga menjadi sumber asupan bahan organik ke danau. Hasil analisis fisika-kimia menunjukkan beberapa parameter kualitas air konsentrasinya relatif rendah, seperti nitrogen total (TN) berkisar 0,08-0,1 mg/l, amonia, nitrit dan nitrat kurang dari 0,05 mg/l, posfat total (TP) <0,008 mg/l dan ortho-Posfat < 0,01 mg/l. pH air bersifat alkali (7,79-8,96). Air danau terlihat jernih dengan turbiditas 14,4 -23,2 NTU, oksigen terlarut relatif tinggi (7,0-7,3 mg/l). Begitu pula dengan hasil analisis kelimpahan bakteri heterotrofiknya relatif rendah (berkisar 31 - 257 x 10^3 upk/ml). PerairanvDanau Matano masih dikategorikan sebagai danau yang rendah kandungan nutriennya, yaitu perairan dengan jumlah bakteri berkisar berkisar 50 - 340 x 10^3 upk.ml-1
Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Masyarakat Limnologi Indonesia, 2015. Tantangan Terkini Perairan Darat di wilayah Regional Tropis:
(2015)