Danau Towuti adalah danau tektonik-oligotrofik memiliki luas 56.000 ha yang terdapat di Kompleks Malili, Sulawesi Selatan. Danau ini menopang kehidupan beberapa biota endemik. Sebaran biota endemik tidak merata di setiap stasiun perairan Danau Towuti karena penangkapan yang intensif dan pontensi ancaman terhadap hbitat biota endemik cukup dahsyat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan sebaran endemisitas fauna akuatik Danau Towuti yang disajikan dalam peta tematik. Hasil ini diharapkan bermanfaat untuk pembuatan zonasi kawasan konservasi biota endemik. Penelitian dilakukan dari tahun 2009 hingga 2010. Sampling dilakukan stasiun Tominanga, Tj. Manu, P.Loeha, Hola-hola, Kawatang, Beau dan Tj. Bakara menggunakan metode deskriptif sampling yang dikombinasikan dengan prinsip teknik pemetaan. Sampel iktiofauna (ikan) dikumpulkan menggunakan experimental gillnet dengan empat ukuran mata jaring yaitu , 1, 1, dan 1⅟ 2 inci, karsinofauna (udang) dan malakofauna (moluska) dikumpulkan menggunakan alat tangguk dengan transek tali sepanjang 10 m. Peta tematik sebaran biota endemik dikembangkan berdasarkan kriteria ekologis yang dioverlay menggunakan program ArcGIS 9.2. Sebaran endemisitas fauna akuatik dikembangkan berdasarkan penilaian dari endemisitas spesies. Stasiun Tominanga, Hola-hola, Kawatang dan Beau memiliki endemisitas iktiofauna tinggi. Endemisitas karsinofauna di stasiun Kawatang menunjukkan endemisitas tinggi. Di sisi lain, endemisitas malakofauna di stasiun Tominanga dan Beau menunjukkan tingkat sedang. Perbedaan penelitian ini dengan laporan ilmiah sebelumnya tentang endemisitas fauna akuatik danau akan dibahas.
Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia Ke-8, Palembang, hal: 103-114
(2011)