Description
|
Karungut merupakan salah satu nyanyian rakyat suku Dayak Ngaju yang terdapat di Kalimantan Tengah. Karungut berbentuk syair atau puisi yang dinyanyikan pada saat acara adat seperti pesta pernikahan, penyambutan tamu terhormat, dan acara sosial lainnya. Secara etimologi, Karungut berasal dari kata Karunya dari bahasa Sangiang atau bahasa Sangen (bahasa Dayak Ngaju kuno) yang bermakna 'nyanyian', Karungut berfungsi sebagai media pengajaran dan sekaligus hiburan. Seorang Balian 'dukun' menyampaikan ajarannya dengan cara mengarungut. Karungut dinyanyikan dengan iringan alat musik kecapi. Karungut ditampilkan juga dengan tarian yang dimulai oleh tuan rumah dan diikuti selanjutnya oleh para tamu. Penampil Karungut saat menampilkan pertunjukannya disampaikan dengan penuh semangat dan ddikuti dengan respon atau tanggapan dari khalayak penontonnya dengan teriakan yaaa...ooo. Bagi kalangan muda, Karungut menjadi medium hiburan yang diminati karena isi pertunjukan Karungut mengandung kisah roman percintaan. Bagi penonton yang lebih tua dan pemangku adat, Karungut berfungsi sebagai media menyampaikan pesan moral dan budi pekerti. Sebagaimana lazimnya dalam pertunjukan tradisi lisan, tanggapan khalayak meerupakan unsur yang penting dan diekspresikan dengan cara yang meriah seperti teriakan, tepuk tangan, dan komentar-komentar yang menyemangati pertunjukan tersebut, termasuk Karungut. (2023-11-21)
|