Description
|
Vatica bantamensis (Hassk.) Benth. & Hook. ex Miq. merupakan tumbuhan endemik Ujung Kulon Banten. Tumbuhan tersebut juga merupakan maskot flora provinsi Banten. V. bantamensis termasuk tumbuhan terancam kepunahan dengan kategori kelangkaan genting (Endangered). Studi autekologi V. bantamensis dilakukan untuk mengetahui kepadatan, persebaran, dan asosiasinya di Taman Nasional Ujung Kulon. Penelitian dilakukan di kawasan hutan TNUK pada September 2010 dengan metode “systematic parallel lines”, yaitu plot persegi panjang berukuran 10 x 100 meter untuk menginventarisasi kepadatan, kemudian dibagi menjadi 5 plot berukuran 10 x 10 meter untuk menginventarisasi asosiasi dan dispersi. Obyek yang diamati terdiri dari pohon, anak pohon dan herba. Variabel yang diamati terdiri dari jumlah individu, nama jenis tumbuhan, nama suku, diameter anak pohon dan pohon, dan jumlah kehadiran herba maupun seedling di setiap plot. Hasil inventarisasi dianalisis dengan menggunakan indeks keanekaragaman jenis (Phillips, 1959), sedangkan asosiasi dianalisis dengan menggunakan table contingency 2 x 2 dan diuji dengan Jaccard Indeks (Ludwig & Reynold, 1988). Hasil penelitian menunjukkan bahwa V. bantamensis masih ditemukan di Jalur Ciuluran Sang Hyang Sirah dan Lereng Timur dan Barat Gunung Payung pada ketinggian 368-488 m dpl, pH tanah 5,5 - 6,3; kelembaban tanah 55-70 persen; kelembaban udara 80-90 persen, suhu udara 30-32oC; intensitas cahaya matahari 75-90 persen. Tingkat pertumbuhan V. bantamensis yang ditemukan terdiri dari 4 pohon, 3 tiang, 14 sapihan, dan lebih dari 1.000 semai. Ukuran tertinggi pohon mencapai 25 m, dan diameter batang (dbh) terbesar adalah 42 cm. V. bantamensis berasosiasi dengan Lasianthus purpureum dan Ardisia humilis.
Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal. 114-123 ISBN 978-979-799-825-7
(2015)
|