Pengelolaan sumberdaya air sangat penting, agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan tingkat mutu yang diinginkan. Salah satu langkah pengelolaan yang dilakukan adalah pemantauan dan interpretasi data kualitas air. Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy berperan terhadap kelangsungan ekosistem di Segara Anakan. Sungai Citanduy menyuplai air tawar yang sekaligus mengandung sedimen hasil erosi yang cukup besar dan juga polutan lain yang berasal dari limbah rumah tangga dan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial-temporal parameter fisikokimia air di sepanjang DAS Citanduy, mengetahui status kualitas dan klasifikasi lokasi pengamatan. Pengambilan sampel dilakukan tiga kali pada tahun 2005 pada enam lokasi. Suhu, pH, konduktivitas, dan Oksigen terlarut (DO) diukur insitu menggunakan Water Quality Checker (WQC) HORIBA U-10. Contoh air diambil secara komposit pada enam stasiun sepanjang ruas DAS Citanduy untuk dianalisis BOD5, COD, padatan terlarut (TDS), nitrit-N, nitrat-N, fosfat-P, copper (Cu), timbal (Pb), zinc (Zn), dan mangan (Mn). Analisis sampel dilakukan mengikuti metode dalam Standard Method edisi ke 19. Analisis data menggunakan software statistik metode Multivariat. Secara temporal, konsentrasi fosfat-P, nitrat-N dan nitrit-N menunjukkan perbedaan signifikan. Sedangkan secara spasial perbedaan signifikan ditunjukkan oleh parameter COD, Zn, Pb, dan Mn. Secara umum, konsentrasi bahan pencemar seperti Pb, Cu, Zn, dan Mn sudah melebihi ambang batas yang ditentukan dalam SK Menteri Lingkungan Hidup No. 115, 2003. Begitu juga untuk COD kandungannya sudah melebihi ambang batas sebagai peruntukan bahan baku air minum dan pertanian/perikanan. Hasil perhitungan menggunakan Indeks Pencemaran (IP) menunjukan seluruh lokasi sampling di ruas DAS Citanduy sudah mengalami pencemaran baik sebagai peruntukan bahan baku air minum maupun pertanian dan perikanan. Berdasarkan analisis cluster didapatkan empat kelompok lokasi pengamatan. Kelompok 1 yaitu St. 3 dan St. 6, kelompok ringan 2 yaitu St. 1 dan St.2, kelompok 3 dan 4 masing-masing st. 4 dan st. 5.
Prosiding Seminar Nasional Limnologi. Hal. 98-106
(2006)